Aku adalah Kau, dan Kau adalah Aku



Dan seterusnya waktu, aku sendiri mulai banyak bertanya menantang diri sendiri
Mau apa yang ditunjukan pada dirimu yang juga sebenarnya adalah diriku sendiri
coba mengelak dengan ribuan jawaban dan rayuan
cobalah lebih baik merokok dulu sejenak, cobalah kerjakan ini dulu agar resah mu hilang.
tapi kau diriku sendiri yang bilang perubahan harus tetap berjalan,
Rasanya terlalu sombong dengan harapan,
Apa mungkin kita terlalu banyak mengusung perubahan ?
Dan tebakanmu benar, berapa banyak orang yang mulai memperhitungkan hidupmu, bukankah dengan begitu kau merasa sangat rendah ? dan jangan jadikan ini kelemahanmu, si penjilat dan si sombong tidak akan mempengaruhi hidupmu sekalipun mereka ada dimana - mana, biarkan saja mereka hidup dan kelak mati dengan setiap kalimatnhya sendiri. kau tidak perlu tertawa, teruskan saja apa yang sudah kita tentukan disini.
Dan jelas Perubahan yang tidak stabil, yang merusak jalannya hidup ini.
Perencanaan yang tidak matang serta mingkin lebih bersandar pada lebih banyak berfikir lalu bertindak dan berfikir dan bertindak sampai akhirnya malah berubah haluan lagi.
Dan ke percuma an hanya menetas dari penyesalan, mereka akan berteriak SIA - SIA, dan kau akan berfikir ini lah modal utama membangun apa yang sudah runtuh, mungkin berangkal ini berguna untuk langkah kedepanya, siapa tau dan perduli, ini untukmu, dan kau adalah aku.
Mungkin lebih baik tetap pada jalur yang sama, tapi dengan cara yang berbeda - beda, dari pada dengan cara yang sama demi tujuan yang berbeda - beda.
Apa mungkin ini sebuah keterlambatan? saya rasa itu bukan sebuah jawaban...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More