Karena benar saja, sekelompok omong kosong itu tetap ada, eksis di setiap tempat yang mereka hinggapi, dan sampai sekarang saya masih merasa muak untuk simpati,
atau memberikan senyum walau bahkan sendikit. Entah ini benci atau apa yang pasti saya merasa bukan yang tepat bagi mereka para sekelompok air mani yang kini sudah berwujud berbagai macam produk yang lalu lalang di depan mata saya setiap hari. Oh tidak adakah tempat teraman di planet ini untuk sedikit saja merasakan aroma ketenangan yang bisa membuat saya dapat berfikir sehat ?.
Semakin menggila, saya hampir saja berfikir sama semenyebalkannya saya
seperti squidward di serial kartun konyol Spongebob square pants.
Mengapa lahir begitu banyak benci di dalam diri saya sehingga saya sulit
untuk menjadi sedikit fleksibel dalam menerima berbagai hal. Saya
menganggapnya omong kosong, karena tidak dapat memberikan kontribusi
apapun bagi para manusia manusia lainya, mereka lahir satu persatu untuk
bergerumul dalam satu wadah, menyatukan fikir, dan menciptakan
perundang undangannya sendiri, lalu berkonspirasi untuk tujuan yang
sangat hanya mereka yang tahu, rahasia bodoh yang para manusia bodoh
lainya jaga demi kepentingan mereka dan penelitin tolol yang mereka
anggap yakin hak paten bahwa semua lahir dari sebuah benda di isi kepala
mereka yang bisa mereka modifikasi kapan saja dan kepada siapa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar